Barang siapa yang menjaga batasan-batasan (larangan) Allah dan memperhatikan hak-hakNya, maka Allah akan menjaganya. Karena balasan itu sesuai dengan perbuatan. Jenis penjagaan Allah terhadap seorang hamba ada 2 (dua) macam: 1. Penjagaan terhadap Urusan Dunianya Penjagaan ini contohnya adalah penjagaan Allah terhadap badan, anak, keluarga, dan harta bendanya. Allah Azza wa Jalla bersabda: لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ ...
Read More »Santai Saja, Jangan Peduli dengan Komentar Manusia
Dalam menjalani proses hijrah atau menuju pribadi yang lebih baik, tentunya banyak cobaan yang akan menerpa. Terlebih lagi di zaman sekarang, yang mana orang akan dengan mudahnya berkomentar baik secara langsung atau pun melalui sosial media. Betapa sering kita jumpai, seseorang yang sedang mulai menekuni agama dicap sebagai radikal, ekstrim, atau julukan-julukan yang lainnya. Itulah sebagian contoh dari cobaan yang ...
Read More »Sejelek-jeleknya Peminang Wanita adalah Kamu!
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah melewati seorang pemuda yang sedang memainkan batu-batu kerikil yang ada di tangannya sembari berkata: “Ya Allah, nikahkanlah aku dengan bidadari bermata jeli.” Maka Umar bin Abdul Aziz menoleh kepadanya dan berkata: “Sejelek-jeleknya Peminang Wanita adalah kamu! Mengapa kamu tidak buang saja batu-batu kerikil itu lalu mengikhlaskan diri berdoa kepada Allah?” (Al-Hilyah, Abu Na’im [5/278]) ...
Read More »Yang Sebaiknya Tidak Dilupakan saat Berhari Raya
Apabila bulan Ramadhan yang penuh berkah telah berlalu, maka masuklah kita ke dalam bulan Syawal yang terdapat di dalamnya Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari istimewa bagi kaum Muslimin. Di Hari Raya Idul Fitri, hati-hati kaum Muslimin dipenuhi dengan rasa senang dan gembira. Mereka merasa gembira karena telah melewati bulan Ramadhan dengan ibadah kepada Allah Ta'ala secara maksimal. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilupakan oleh setiap muslim saat berhari raya. Apa saja hal-hal tersebut? Selengkapnya baca artikel berikut ini. Semoga bermanfaat.
Read More »Ketentuan-Ketentuan dalam Memberi Nasihat
Nasihat sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Karena dengan nasihat, setiap dari kita bisa memperbaiki diri dan memperbaiki kesalahan serta kekliruan yang mungkin selama ini kita lakukan. Nasihat juga bisa menjadikan iman kita naik dan menjadikan kita lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Nasihat ibarat obat, ketika diberikan kepada orang lain harus diperhatikan ketentuan-ketentuannya. Jika diberikan dengan tepat sesuai ketentuannya maka akan bermanfaat bagi orang yang menerimanya. Sebaliknya, jika diberikan dengan tidak memperhatikan ketentuannya, maka akan bisa menjadi racun yang membahayakan. Apa saja ketentuan-ketentuan dalam memberi nasihat dan adab-adab memberi nasihat? Simak penjelasan Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh hafidzahullah di dalam artikel berikut ini.
Read More »Sahabat yang Paling Setia
Siapakah sahabat yang paling setia? Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukilkan sebuah kisah di dalam Raudhatul Muhibbin dari salah seorang ulama, yang mana beliau ditanya: "Siapakah sahabat yang paling setia?". Maka ulama tersebut menjawab: "Amal shalih (amalan kebaikannya-pent)."
Read More »Keutamaan Bergaul dengan Teman yang Baik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita agar selektif dalam memilih teman, khususnya teman dekat atau sahabat karib. Hal itu disebabkan karena agama seseorang itu sangat ditentukan oleh agama teman dekatnya.
Read More »Jadilah Kunci Kebaikan!
Di dalam hadits yang mulia yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ وَإِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ “Sesungguhnya ada sebagian manusia yang menjadi kunci kebaikan dan penutup kejelekan, dan ada pula sebagian manusia yang menjadi kunci kejelekan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan berada di tangannya, dan celakalah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci kejelakan berada di tangannya.” (HR. Ibnu Majah no. 237, dan telah dihasankan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Sunan Ibnu Majah no. 194) Pernahkah kita merenungkan dan memperhatikan termasuk kelompok yang manakah kita ini? Apakah kita termasuk ke dalam kelompok manusia yang menjadi kunci kebaikan serta penutup kejelekan bagi diri kita sendiri dan orang lain? Atau justru kita termasuk kelompok yang sebaliknya?
Read More »Nasihat untuk Mengamalkan Ilmu
Ilmu merupakan perkara yang sangat mulia, namun kemuliaan ilmu tidaklah akan berarti apa-apa jika tidak diamalkan. Seorang yang berilmu akan menjadi mulia di hadapan Allah tatkala ia mengamalkan ilmunya, dan sebaliknya ia akan menjadi seorang yang sangat hina tatkala ia tidak mengamalkan ilmunya. Amal merupakan inti dari ilmu yang dimiliki oleh seseorang. Dan setiap orang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah Ta’ala tentang ilmu yang dimilikinya kelak di hari kiamat.
Read More »Cara Membaca yang Efektif Menurut Ulama
Terkadang mungkin kita bertanya, bagaimana cara membaca yang efektif? Mengapa para ulama bisa berlama-lama dalam membaca buku? Bagaimana caranya agar tidak mudah bosan ketika membaca? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mungkin kita bisa belajar dari salah seorang ulama muda dari negeri Yaman yaitu Syaikh DR. Syadi bin Muhammad Alu Nu’man hafidzahullah ta’ala yang mana beliau bisa membiasakan diri untuk membaca buku hingga 14 jam dalam sehari, sedangkan sebagian sisa waktu yang lainnya dipergunakan untuk menulis. Subhanallah, berarti beliau menghabiskan lebih dari setengah harinya untuk membaca dan menulis. Bagaimana bisa demikian?
Read More »